Sesuai dengan permintaan pak ketu a.k.a alit yang minta diinformasikan tentang sejarah singkat Universitas Krisnadwipayana, maka saya coba googling semalaman, browsing-browsing kesana kemari, sempet singgah di situs 17 tahun keatas, ngaso sebentar, agak bengong dikit, jalan lagi dan gw dapet beberapa informasi tentang Universitas Krisnadwipayana (kampusnye admin). Memang engga' terlalu lengkap sih, tapi nanti pasti ditambahkan informasinya (Insya Allah). Informasi ini didapat dari beberapa sumber diinternet, termasuk dari website unkris sendiri (www.unkris.ac.id). Beberapa informasi sudah diedit karena berpotensi mengundang kemarahan public, antara lain data IP (Indeks Prestasi) anak2 Unkris, tentunya pak Alit ga mau khan IPnya dilihat orang se-indonesia (becanda kale pak….jangan kesel gitu dong).
Peta unkris diambil dari street DB
SEJARAH SINGKAT
Universitas Krisnadwipayana berdiri pada bulan Pebruari 1952 yang dirintis oleh Bapak D.Usman Iman, dengan membuka konsulat Balai Perguruan Krisnadwipayana yang berpusat di Bandung.Konsulat tersebut menyelenggarakan kuliah tertulis jurusan hukum, serta membuka beberapa sekolah menengah dan sekolah kejuruan di Kebayoran, Serang dan Tangerang.Untuk menampung aspirasi pembangunan guna mengisi kemerdekaan, di Kota Bandung didirikan Badan Usaha Rakyat yang dirintis oleh bekas pejuang R.I. Badan usaha tersebut antara lain mempunyai program dalam bidang pendidikan dan kesehatan, serta sebagai sarana operasionalnya dibentuk Balai Perguruan Krisnadwipayana.
Balai Perguruan tersebut terus berkembang, kemudian dibentuk Perguruan Tinggi Krisnadwipayana yang mempunyai 2 Fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Ekonomi, perkuliahan dilaksanakan secara lisan di Jalan Abon Nomor 3 Bandung. Selain kuliah lisan diadakan juga kuliah tertulis yang diikuti oleh tidak kurang dari 1200 Mahasiswa dari segenap pelosok tanah air seperti Ujung Pandang, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang dan Kupang.
Balai Perguruan tersebut terus berkembang, kemudian dibentuk Perguruan Tinggi Krisnadwipayana yang mempunyai 2 Fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Ekonomi, perkuliahan dilaksanakan secara lisan di Jalan Abon Nomor 3 Bandung. Selain kuliah lisan diadakan juga kuliah tertulis yang diikuti oleh tidak kurang dari 1200 Mahasiswa dari segenap pelosok tanah air seperti Ujung Pandang, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang dan Kupang.
Pada beberapa kota diadakan Perwakilan atau Konsulat yang menampung atau menyalurkan kuliah-kuliah tertulis tersebut. Beberapa konsulat tersebut kemudian ada yang menjadi embrio Perguruan Tinggi di kota/daerah yang akhirnya ada yang berkembang menjadi Universitas Negeri. Atas desakan para Mahasiswa, didirikan Akademi Hukum dan Sosial Krisnadwipayana di Jakarta yang memberikan kuliah secara lisan di bawah pimpinan Dr. R. Sadikun. Akademi tersebut dibuka resmi pada tanggal 1 April 1952 dengan diikuti oleh sekitar 300 Mahasiswa dengan menyewa gedung Adhuc-Staat yang sekarang menjadi kantor Bappenas.
Untuk memenuhi permintaan para Mahasiswa, maka pads tanggal 1 Juli 1952 Akademi Hukum dan Sosial diubah menjadi Fakultas Hukum/Sosial. Di samping itu mengingat minat dan desakan masyarakat, maka pada tanggal 1 Juli 1952 didirikan juga Fakultas Ekonomi di bawah pimpinan Oeng Eng Die. Untuk menyelenggarakan sebagian perkuliahan Fakultas Ekonomi, disewa gedung Hygiene Universitas Indonesia di Pegangsaan Timur. Nama Perguruan Tinggi tersebut diubah menjadi Universitet dan kemudian menjadi Universitas sesuai dengan ketentuan Pemerintah. Lima tahun kemudian, 1957, dibuka Fakultas Ilmu Tata Praja (yang pada 1985 diganti namanya menjadi Fakultas Ilmu Administrasi). Tahun 1963, dibuka Fakultas Teknik.
Jati diri Universitas Krisnadwipayana
Jati diri Universitas Krisnadwipayana ditentukan dari asal usul "Krisnadwipayana" yang dikenal sebagai salah seorang Raja yang populer dengan sebutan "Begawan Abiasa" yang menggambarkan seorang Begawan & Filosofis yang mengkonsentrasikan pengetahuannya tidak hanya pada masalah-masalah spiritual tetapi juga terhadap hal-hal yang bersifat theologis (keagamaan), philosofis dan hubungan masyarakat dan negara.
perkuliahan dan mempermudah pendidikan.
Untuk memenuhi permintaan para Mahasiswa, maka pads tanggal 1 Juli 1952 Akademi Hukum dan Sosial diubah menjadi Fakultas Hukum/Sosial. Di samping itu mengingat minat dan desakan masyarakat, maka pada tanggal 1 Juli 1952 didirikan juga Fakultas Ekonomi di bawah pimpinan Oeng Eng Die. Untuk menyelenggarakan sebagian perkuliahan Fakultas Ekonomi, disewa gedung Hygiene Universitas Indonesia di Pegangsaan Timur. Nama Perguruan Tinggi tersebut diubah menjadi Universitet dan kemudian menjadi Universitas sesuai dengan ketentuan Pemerintah. Lima tahun kemudian, 1957, dibuka Fakultas Ilmu Tata Praja (yang pada 1985 diganti namanya menjadi Fakultas Ilmu Administrasi). Tahun 1963, dibuka Fakultas Teknik.
Jati diri Universitas Krisnadwipayana
Jati diri Universitas Krisnadwipayana ditentukan dari asal usul "Krisnadwipayana" yang dikenal sebagai salah seorang Raja yang populer dengan sebutan "Begawan Abiasa" yang menggambarkan seorang Begawan & Filosofis yang mengkonsentrasikan pengetahuannya tidak hanya pada masalah-masalah spiritual tetapi juga terhadap hal-hal yang bersifat theologis (keagamaan), philosofis dan hubungan masyarakat dan negara.
perkuliahan dan mempermudah pendidikan.
Label: X-Unkris Corner
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
4 komentar:
ass. Bos jangan sedikit tentang unkris, sebut Profil UNKRIS, atau yang lainnya..tujuan kan mengembangkan unkris...Oke..
IDENYA NANTI DIPERTIMBANGKAN LAGI! ANE LAGI BELAJAR 3D NIH, JADI BLOG KETINGGALAN UPDATE!
Kalo bs ditambahkan info "loker" utk tmn2 yg membutuhkan job. Satu hal gi yg sgt PENTING!, tlg ganti halaman pembukanya coz ga da foto w.....
lowongan kerja? Ngeledek gw ? Ok! Ntar gw masukkin! Halaman depan itu postingan terakhir pak! Otomatis disetting om blogger! Tapi nanti gw cari cara ngakalinnya! Wa allaikum salam!
Post a Comment